Umrah adalah mengunjungi Baitullah untuk melakukan serangkaian ibadah di sekitar Ka’bah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Umrah disunatkan bagi setiap muslim yang mampu… kapan saja (k
ecuali hari Arafah tanggal 10 Dzulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah).
A. Rukun Umrah
- Ihram, yaitu mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk umrah di Miqat Makani.
- Tawaf Umrah, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran.
- Sa’i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwa sebanyak 7 kali.
- Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut.
- Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan urutannya serta tidak ada yang tertinggal.
B. Wajib Umrah
- Niat ihram, untuk haji /umrah dari Miqat Makani, lakukan setelah berpakaian ihram.
- Tidak berbuat yang diharamkan dalam melakukan umrah.
C. Tata Cara Umrah
- Berangkat menuju Miqat.
- Berpakaian dan berniat Ihram di Miqat (tempat Miqat a.l.: Bier Ali, Ji’ronah, Tan’im).
- Shalat sunat ihram 2 rakaat jika memungkinkan.
- Melafazhkan niat umrah: Labbaik Allahuma Umrotan.
- Teruskan perjalanan ke Makkah, dengan membaca Talbiyah sebanyak mungkin dan menghindari larangan ihram
- Melaksanakan Tawaf sebanyak 7 putaran. (lihat tatacara dan doa-doa Tawaf )
- Melakukan Sa’i antara bukit Safa dan bukit Marwah sebanyak 7 putaran.
- Tahallul (menggunting rambut) di bukit Marwah.
- Ibadah Umrah selesai. Jika ingin meninggalkan Masjidil Haram, disarankan keluar dari pintu di bukit Marwah.
0 komentar:
Posting Komentar